Tuesday, May 12, 2015

Menulis Blog: Pencitraan atau Eksistensi Diri?

Menulis Blog: Pencitraan atau Eksistensi Diri?
Menulis Blog: Pencitraan atau Eksistensi Diri?


Menulis blog, layaknya menuliskan segala hal tanpa batas yang dapat mengembangkan kemampuan seseorang, khususnya dalam hal penulisan. Raditya Dika, sebagai salah seorang blogger aktif, awalnya hanya menuliskan pengalaman-pengalaman sehari-harinya dengan gaya yang cukup unik karena dituliskan mengikuti gaya humor. Penulisan a la Raditya Dika akhirnya menjamur menyebar selain karena dia pernah memenangi sebuah lomba blog atau blog competition, tulisan yang ada di blog Raditya Dika pun dibukukan oleh penerbit GagasMedia. Hingga kini, Raditya Dika dikenal sebagai seorang penulis yang buku-bukunya selalu ditunggu oleh pembaca setianya.

Kegiatan ngeblog telah mengantarkan seorang Raditya Dika menjadi seorang penulis komedi. Mungkin ada juga yang pernah mendengar nama Trinity The Naked Traveler, yang juga menjadi penulis karena menuliskan pengalamannya keliling dunia dengan modal yang sedikit tapi sarat dengan makna. Mereka berdua merupakan produk industri dari penulisan blog yang berhasil menjadikan diri mereka seperti apa yang sedang diri mereka jalani. Kehidupan yang eksistensial, kehidupan yang nyata dan benar dilakukan karena sesuai dengan pilihan yang hakiki. Menulis blog sesungguhnya dapat mengantarkan pada eksistensi diri sehingga kegiatan ini seyogianya adalah sebuah kegiatan berproses. Jika saja Raditya Dika tidak mendaftarkan blog-nya dalam blog competition atau lomba blog yang diadakan pihak penyelenggara dari Blogger, bisa saja Raditya Dika tidak menjadi penulis besar seperti sekarang ini.

Pencitraan karena menulis blog menjadi hal yang terdengar negatif, padahal sesungguhnya pencitraan memang dibutuhkan dalam hidup. Tidak mungkin orang tidak sadar bahwa dirinya tidak melalukan pencitraan. Menulis blog pun butuh sedikit pencitraan agar tulisan yang ada di dalamnya mendapat views dan stats yang merangkak naik. Hal ini juga diperlukan apabila kita mengikuti lomba blog berhadiah yang hadiahnya sangat menggiurkanmu. Apakah bisa tanpa pencitraan, kita menulis blog apa adanya demi memenangi lomba blog berhadiah tersebut? Jawabannya tentu bisa berbeda-beda, tergantung apa esensi yang telah didapatkan setelah menulis blog, apakah sebagai bahan pencitraan atau digunakan sebagai bahan refleksi eksistensi diri sebagai seseorang.

Dalam menulis blog, tentu kita butuh semacam apresiasi dari orang luar. Entah itu untuk jadi bahan bacaan orang lainkah, entah untuk menjadi bahan referensi orang lainkah, atau hanya sekadar penghibur di kala sedang sendirian. Mengikuti lomba blog atau blog competition apalagi jika didorong karena lomba blog berhadiah, maka akan terjadi dua percampuran esensi yang didapat dalam menulis blog. Untuk memenangi lomba blog berhadiah tersebut, tentu diperlukan sedikit pencitraan. Jika dengan pencitraan, blog kita menjadi salah satu pemenangnya, eksistensi diri menjadi semakin terlihat saat itu juga. Untuk memenuhi dua esensi tersebut, kamu bisa saja mengikuti lomba blog Blibli.com Blog Competition yang akan diadakan tidak lama lagi. Siapkan dirimu dan blogmu sekarang, lalu klik tautan berikut untuk infomasi lebih lanjut!

Menulis Blog: Pencitraan atau Eksistensi Diri?

No comments:

Post a Comment