Kehalusan dan ekonomi bukan kata-kata yang biasanya datang
ke pikiran ketika merenungkan album Dream Theater terbaru ini, apalagi album
ini tiba dalam bentuk epik double-disc dengan 34 lagu yang mencakup dua
setengah jam. Namun, kualitas prima telrihat pada album ke-13 veteran
prog-metal kuintet ini, The Astonishing, sepertii judulnya. penuh dengan dentum
prog-rock, dengan presisi yang mahahebat serta lirik-lirik yang tak biasa. Tapi
di sini, unsur-unsur yang ditekan ke dalam album ini seolah terlihat sebagai
sinematografi yang terhubung seperti benang..
Band rock progresif Dream Theater telah
berusia sekitar 30 tahun. Album baru mereka akan diluncurkan sebagai seremoni
30 tahun eksisnya band mereka
penggarapan album
sejatinya telah dimulai sejak Januari tahun 2015 yang lalu. Tapi karena
kesibukan tur konser ke berbagai negara, banyak waktu tersita sehingga album
ini penggarapannya menjaid sangat molor.
John Petrucci dan
James LeBrie, gitaris dan vokalis Dream Theat mengatakan, bahwa jadwal tur
sangat menghabiskan waktu mereka. Dan akibatnya Dream Theater mau tak mau harus
mengerjakan materi-materi pada album tersebut selama di perjalanan tur.
“Kami begitu sibuk
mengerjakan beberapa lagu saat menghabiskan waktu untuk berisitrahat di hotel.
Untungnya semua berjalan dengan lancar. album ini nampaknya akan kami rilis tahun depan, jika tak ada kendala”
kata Petrucci.
Band yang telah menghasilkan
ratusan lagu hits ini tak pernah sepi konser dan selalu banyak menghabiskan
waktunya untuk tur keliling dunia. Dan untuk beberapa bulan ke depan, rutinitas
yang akan mereka jalani nampaknya tak akan jauh beda dengan rutinitas yang
biasa mereka jalani selama bertahun-tahun belakangan: mereka akanj tur keliling
eropa.